Minggu, 20 Mei 2012

Batagor


Bandung tidak pernah lepas dari yang namanya batagor. Kuliner kriuk-kriuk khas Bandung ini umumnya disantap dengan saus bumbu kacang gurih, yang menambah cantiknya hidangan ini. 

Batagor merupakan akronim dari Bakso Tahu Goreng, yang merupakan makanan inovasi yang berasal dari Tlatah Sunda. Jenis makanan ini banyak terdapat di Bandung, Bogor, dan kawasan lain di Jawa Barat,  tetapi kini Batagor sudah merambah dan disukai masyarakat lainnya.

Salah satu yang disukai dari makanan ini adalah cara penyajiannya dan pembuatannya yang mudah serta  memiliki rasa dan aroma yang enak. Di Kawasan Bandung, ada seorang pelopor bisnis Batagor yang mulai berjualan sejak tahun 1970an, namanya Isan.

Asal Mula Batagor 

Bakso Tahu Goreng (Batagor) mengapa produk ini ada? Ternyata Batagor lahir dari ketidaksengajaan. Saat itu, Isan adalah penjual bakso keliling di seputaran Jalan Kopo, Bandung.

Suatu ketika, bakso yang dijajakan kurang laku. Setiap hari ia memikirkan mau diapakan bakso, tahu, yang tak terjual ini. Apakah harus dibuang, atau diolah lagi supaya tetap menghasilkan uang.
Ide sederhana untuk menggoreng sisa baso tahu tersebut muncul dan ia lakukan jika dagangannya tersisa. Pada awalnya baso tahu yang digoreng tersebut ia bagikan pada tetangga, namun ternyata para tetangganya sangat menyukainya. Malah ada tetangga yang diminta untuk dibuatkan.
Melihat antusiasme tersebut, Isan mulai mencoba menjajakan baso tahu yang telah digoreng bersama baso tahu yang biasa ia jual. Di luar perkiraannya, ternyata peminatnya banyak, bahkan berdagang bakso tahu yang digoreng lebih laku dari berjualan bakso saja.
Akhirnya Isan lebih banyak mengembangkan Bakso Tahu yang digoreng, dengan memberikan aroma dan rasa ikan lebih kuat dan lebih banyak, dengan sambal khusus, sehingga masyarakat lebih banyak menyebutnya Batagor, seperti yang kita kenal saat ini.
Sejak saat itu Isan mengalami peningkatan pelanggan. Hingga di awal tahun 80an ia menyewa sepetak lahan untuk berjualan agar tidak perlu berkeliling kampung lagi.
Baso tahu gorengnya mulai banyak dikenal. Banyak pula yang menirunya, terutama yang berjualan di seputar Bandung. Akibat demam Baso Tahu Goreng yang terjadi saat itu di Bandung, maka kala itu banyak pelanggan yang menyebutnya dengan sebutan pendek Batagor.

Hingga saat ini pengusaha batagor semakin banyak, bahkan ada rumah makan yang khusus mengandalkan hidangannya adalah Batagor. Akhir akhir ini hampir di setiap tempat jajanan ( foodcourt ) tersedia Batagor.

Selain Batagor Isan, saat ini Batagor yang banyak dicari adalah Batagor Kingsley,  Selain itu, Batagor Riri juga dijadikan incaran para pencinta kuliner di kota Bandung.


Dalam penyajiannya Batagor bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Batagor kering dan Batagor kuah. Batagor kering disajikan dengan saus kacang. Sedangkan batagor kuah disajikan dengan kuah bakso gurih, ditambah dengan siomay. Harga per potongnya sekitar 4 ribuan.
Dan bagi Kalian yang tergoda untuk membawa hidangan ini ke rumah sebagai oleh-oleh, Kalian bisa membeli Batagor yang dimasak setengah matang. Kenapa memilih menu ini?? Ini karena Batagor setengah matang dapat bertahan 24 jam atau sekitar 2-3 hari bila disimpan dalam lemari es.

Siomay dan Batagor

Siomay dan batagor (bakso tahu goreng) merupakan makanan yang tidak terpisahkan. Dimana ada siomay biasanya ada batagor. Kedua makanan ini memang mirip. Bedanya, siomay dibuat dengan cara dikukus, sedangkan batagor digoreng. Keduanya disajikan dengan menggunakan bumbu kacang.

Bahan yang digunakan untuk membuat siomay dan batagor hampir sama, yaitu dengan ikan tenggiri, tepung kanji, tepung tapioka, dan tepung terigu. Bumbu yang digunakan antara lain gula, garam, bawang putih, bawang goreng, dan penyedap rasa. Bahan pelengkap siomay adalah tahu, kol, pare, kentang, dan telur ayam rebus.

Takaran komposisi bahan pembuat siomay dan batagor antarpedagang berbeda-beda. Hal ini berpengaruh terhadap kelezatan. Sebelum memutuskan berjualan sebaiknya mencobakannya kepada anggota keluarga atau kerabat untuk mengetahui kualitas dan kelezatannya.






Tidak ada komentar:
Write komentar