Onde-onde adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Kue ini sangat terkenal di daerah Mojokerto yang disebut sebagai kota onde-onde sejak zaman Majapahit. Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri.
Onde-onde terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum, yang merupakan onde-onde khas dari kota Mojokerto.
Sejarah onde-onde dapat ditelusuri di Tiongkok saat zaman dinasti Tang, di mana makanan ini menjadi kue resmi daerah Changan (sekarang Xian) yang disebut ludeui (碌堆). Makanan ini kemudian dibawa oleh pendatang sana menuju ke daerah selatan Cina, lalu berkembang luas hingga daerah-daerah Asia timur dan tenggara.
Saat ini Onde-onde boleh jadi tersebar luas di Pulau Jawa sampai Kalimantan, namun kelezatan Onde-onde tentunya tak bisa dinikmati di sembarang tempat. Mojokerto menjadi tempat yang paling tepat untuk berburu dan menikmati kelezatan beragam jenis Jenis Onde-onde, mulai dari Onde-onde isi kacang ijo sampai Onde-onde isi keju. Di kota inilah, Onde-onde tumbuh mulai dari jajanan pasar yang dijual oleh bakul-bakul pada tahun 1927-an hingga makanan prestisious yang mampu menembus swalayan modern.
Sejarah penamaan Onde-onde memang hingga kini belum jelas, namun kelezatannya telah di akui oleh banyak orang. Onde-onde terdiri dari kulit yang berbahan campuran tepung terigu dan wijen sebagai lapisan luarnya. Bentuk makanan ini layaknya bola tenis yang di dalamnya kemudian di isi dengan bervariasi oleh produsen satu dengan produsen lainnya.
Isi yang telah terbungkus dengan adonan kulit yang berbalut wijen ini kemudian di goreng dalam wajan dengan api yang sedang, ini dilakukan untuk menghasilkan pemasakan yang merata.Keunikan dari onde-onde ini adalah wijen yang berukuran mini yang mampu melekat pada kulit luarnya.
Cita rasa kulit berbalut wijen yang berpadu tumpah ruah di lidah beserta isinya mengahasilkan sensasi rasa nikmat yang akan menyapa sejak gigitan pertama. Kali pertama Onde-onde hanya berisi kacang ijo dengan rasa yang cenderung manis. Namun dengan perkembangan zaman , beberapa produsen menambah bahan lain untuk isi, misalnya berupa keju,dan coklat. Ini di lakukan agar semakin kaya akan citarasa.
Kulit Onde-onde ini yang gurih karena balutan wijen dan isi yang kaya cita rasa akan sangat nikmat bila dinikmati dengan secangkir teh panas manis. Satu Onde-onde di jual dengan harga bervariasi. Onde-onde di pasar-pasar dijual dengan kisaran dari harga Rp.1000,00 hingga Rp.1500,00. Onde-onde di took-toko kue di jual dengan harga Rp.1500,00 hingga Rp.2500,00. Semuanya bisa dinikmati di tempat atau di bawa pulang.
Tidak ada komentar:
Write komentar