Sabtu, 10 Desember 2011

Makanan yang Baik Bagi Penderita Alergi

Alergi merupakan masalah kesehatan yang cukup banyak diderita orang. Alergi dialami sepanjang yang disebakan oleh berbagai sebab seperti bulu hewan, debu, kutu atau tungau, suhu dingin dan sebab lainnya.


Reaksi alergi yang ditimbulkan tersebut sangat menyiksa dan membuat rasa tidak nyaman bagi penderitanya, apalagi jika penderita harus mengalami mata merah, berair, hidung pilek tersumbat, atau bersin-bersin tanpa henti sepanjang hari.


Salah satu cara untuk mengurangi tingkat keparahan akibat alergi adalah dengan meningkatkan kekebalan tubuh dengan makan manakan penambah daya tahan tubuh. Makanan-makanan tersebut adalah makanan yang banyak mengandung vitamin C, magnesium, beta-carotene, dan quercetin.
 

Vitamin C
Sejak lama vitamin C telah terbukti dapat mengurangi produksi dari histamine dalam tubuh sehingga dapat mengurangi kejadian-kejadian alergi secara langsung. Vitamin C merupakan antihistamin alami yang sangat bagus bagi penderita alergi. Ia dapat membantu memulihkan gejala-gejala alergi dan mencegah terjadinya reaksi peradangan.

Sumber-sumber vitamin C dapat diperoleh diantaranya dari rose hip, acerola, brokoli, paprika hijau dan merah, pepaya, melon, lemon, guava, leci, tauge, blackcurrant, redcurrant, strawbery, kiwi, jeruk, kentang, dan kubis.

Quercetin
Quercetin kaya akan bioflavonoid yang dapat mengurangi reaksi alergi dengan memberikan efek antihistamin. Selain itu, quercetin juga dapat mengurangi terjadinya inflamasi. Dari hasil studi di laboratorium menunjukan bahwa quercetin banyak memiliki propertianti-inflamasi dan juga antioksidan.

Bahan makanan yang banyak mengandung zat quercetin adalah apel, grapefruit (jeruk besar), anggur, pear, banyam, kale, kubis, tomat, brokoli, serta sayur-sayuran berwarna hijau lainnya, bawang bombay (terutama bawang bombay merah, bagian yang paling banyak mengandung quercetin adalah lembaran cincin terluarnya). 

Sebagai tambahan jahe juga merupakan antihistamin alami dan dapat memberi efek dekongestan. Jahe dapat memberikan sedikit efek pemulihan dari gejala-gejala alergi karena ia dapat mengurangi rasa sesak dengan melebarkan selang branchial yang menyempit.

Beta-Carotene
Beta-carotene merupakan bentuk awal dari vitamin A. jika dikonversikan menjadi vitamin A, ia akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menjaga sistem pernafasan bekerja secara optimal. Selain itu, zat tersebut merupakan antioksidan yang sangat kuat.

Buah-buahan dan sayuran berwarna kuning hingga jungka merupakan sumber yang paling kaya akan Beta-Carotene. Bahan makanan yang kaya akan Beta-Carotene antara lain ubi merah (jalar/rambat), pepaya, kale, bayam, wortel, mangga, yam, winter squash (sejenis labu), collard greens (sejenis kale dengan bentuk daun yang lebih halus), dan kebanyakan sayuran hijau lainnya.


Magnesium
Ion-ion magnesium merupakan bahan esensial dalam semua sel yang hidup. Fungsi utamanya berperan dalam manipulasi substansi-substansi polyphospate biologis seperti ATP (Adenosine triphosphate, yaitu sejenis nukleotid yang terlibat dalam proses pembentukan energi dalam sel), DNA, dan RNA. Ratusan enzim membutuhkan ion magnesium untuk dapat berfungsi.

Magnesium dapat menahan tahap acidic dalam reaksi alergi. Sebagian pihak bahkan menduga bahwa defisiensi magnesium dapat memicu pelepasan hestamine. Selain itu, magnesium mampu mengurangi menyempitnya saluran pernafasan dalam penyakit asma dengan merelaksasikan otot-otot disekitar selang bronchial.

Bahan makanan yang banyak mengandung magnesium diantaranya almond, bayam, alpokat, tiram, rempah-rampah, sereal, kopi, kakao, the, kacang tanah, dan soba. Sayuran berdaun hijau seperti bayam juga sangat kaya akan magnesium karean ia mengandung klorofil yang kaya akan magnesium.

 
Jadi, Alergi merupakan kejadian yang muncul akibat dari menurunya kekebalan tubuh manusia. Dengan meningkatnya kekebalan tubuh tersebut diharapakan munculnya gejala alergi tersebut akan hilang dengan sendirinya.




Tidak ada komentar:
Write komentar