Selasa, 31 Januari 2012

Cendol

Cendol (diucapkan / tʃɛndɒl /) merupakan kuliner tradisional yang berasal dari Asia Tenggara dan juga populer di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia.Cendol sendiri mendapatkan peringkat 45 dunia sebagai salah satu minuman ternikmat didunia.


Cendol juga bisa disebut sebagai minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung beras, disajikan dengan es parut serta gula merah cair dan santan. Rasa minuman ini manis dan gurih. 

Di daerah Sunda minuman ini dikenal dengan nama cendol sedangkan di Jawa Tengah dikenal dengan nama es dawet. Berkembang kepercayaan populer dalam masyarakat Indonesia bahwa istilah "cendol" mungkin sekali berasal dari kata "jendol", yang ditemukan dalam bahasa Sunda, Jawa dan Indonesia. 

Hal ini merujuk pada sensasi jendolan yang dirasakan ketika butiran cendol melalui mulut kala tengah meminum es cendol. Namun kata cendol juga mungkin berasa dari kata Thailand "chorn dooi" yang artinya "tolong".

Tepung beras diolah dengan diberi pewarna berwarna hijau dan di cetak melalui saringan khusus, sehingga berbentuk buliran. Pewarna yang digunakan awalnya adalah pewarna alami dari daun pandan, namun saat ini telah digunakan pewarna makanan buatan. Di Sunda cendol dibuat dengan cara mengayak kukusan tepung beras yang diwarnai dengan daun suji dengan ayakan sehingga diperoleh bentuk bulat lonjong yang lancip di ujungnya. Di Sunda minum cendol disebut nyendol.


Minuman ini biasanya disajikan sebagai pencuci mulut atau sebagai makanan selingan. Sesuai disajikan disiang hari. Cendol merupakan minuman yang umum, karena disiang hari hampir kita semua melihat cendol dijalanan. Es Cendol juga populer memasuki bulan puasa sebagai kuliner pembuka puasa.



Berikut ini adalah beberapa sebutan untuk "Cendol" :

* Cendol
* Dawet
* Jendol
* Chorn Dooi
* Lortchorng
* ลอดช่อง สิงคโปร์





1 komentar:
Write komentar