Rabu, 03 Oktober 2012

HIV-AIDS Part II

HIV-AIDS sekarang ini ibarat monster yang siap menerkam siapa saja, tidak peduli sekuat apapun orangnya. Bahkan sampai saat ini belum ada obat yang mampu mematikan virus tersebut. Namun tahukan kalian rahasia virus HIV menjadi sangat berbahaya dalam tubuh manusia? Kenapa orang yang terserang virus ini menjadi sangat lemah dan mudah terserang penyakit?  


 Proses virus HIV melumpuhkan sistem kekebalan tubuh manusia
Singkatnya, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh manusia menjadi lemah dan tidak dapat melawan penyakit apapun yang menyerangnya. 
Penjelasannya seperti ini : 
Tubuh manusia mempunyai sistem kekebalan yang sering kita sebut sebagai sel darah putih. Pada sel darah putih ada 2 sel utama yang mempunyai tugas berbeda, yang satu yaitu sel CD4 positif bertugas mengenali dan memberi informasi jika ada benda ataupun sel asing yang masuk ke dalam tubuh.
Sedangkan yang satu lagi bertugas untuk menyerang dan melumpuhkan se lasing tersebut setelah menerima informasi dari sel CD4 positif. Sedangkan HIV adalah virus yang secara khusus menjadikan sel CD4 positif sebagai target dari serangannya. 

Nah, berikut ini akan dijelaskan bagaimana proses HIV melumpuhkan sistem kekebalan tubuh manusia :

  • HIV masuk ke tubuh manusia dan mencari sel-sel CD4 positif, kemudian virus ini masuk ke sel CD4 positif, melumpuhkan dan menguasainya dengan cara memperbanyak diri di dalam sel CD4 positif ini. 
  • Kemudian sel-sel HIV yang baru yang telah menjadi banyak ini keluar dan mencari sel-sel CD4 positif lainnya dan mengulangi proses yang sama. 
  • Sel-sel penyerang datang dan menghancurkan sel CD4 positif yang telah terinfeksi HIV, namun sel-sel HIV yang baru telah menjadi banyak dengan cepat mencari sel-sel CD4 positif dan memperbanyak diri lagi di dalamnya. 
  • Setelah melewati beberapa waktu semakin banyak tubuh kehilangan sel-sel CD4 positif dan system kekebalan tubuh menjadi lemah, karena tugas sel-sel CD4 positif adalah mengenali sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh dan mengirim informasi agar tubuh membentuk dan mengirim sel-sel penyerang untuk melumpuhkan se lasing tersebut, maka dengan sangat berkurangnya sel-sel CD4 positif dalam tubuh, tubuh tidak menerima informasi yang cukup untuk dapat membentuk sel-sel penyerang yang dibutuhkan. 
Dalam keadaan seperti inilah berbagai jenis penyakit dapat masuk ke tubuh tanpa dapat dikenali dan dilawan, sehingga akhirnya membawa kematian. 
Sekarang kalian tahu bukan rahasia virus HIV menjadi sangat berbahaya dalam tubuh manusia? Ingat, Jiwa yang tegar menolak narkoba, hati yang murni menolak seks bebas. Kalian tentunya juga setuju bukan?

 Cara Penularan Virus HIV-AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.  
AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan tubuh kita selama lima hingga sepuluh tahun atau lebih. Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul. Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih parah daripada biasanya.

HIV terdapat dalam sebagian cairan tubuh, yaitu:

  1. Darah
  2. Cairan sperma dan cairan vagina
  3. Air susu ibu (ASI)
  • Lewat cairan darah:

    Lewat pemakaian jarum suntik yang sudah tercemar dengan virus HIV, yang dipakai secara bergantian tanpa disterilkan terlebih dahulu, hal ini sering terjadi pada kalangan pengguna Narkotika Suntikan.
    HIV juga dapat menyebar melalui pemakaian jarum suntik pemakaian alat tusuk yang menembus kulit, seperti alat tindik, tato, dan alat facial wajah yang telah digunakan pada orang yang telah terinveksi virus hiv tanpa di sterilkan

  • Lewat cairan sperma dan cairan vagina:

    Virus HIV juga bisa menular Melalui hubungan seks penetratif (penis masuk kedalam Vagina/Anus), tanpa menggunakan kondom, sehingga memungkinkan tercampurnya cairan sperma dengan cairan vagina (untuk hubungan seks lewat vagina) atau tercampurnya cairan sperma dengan darah (untuk hubungan seks lewat anus)

  • Lewat kelahiran oleh ibu yang terinfeksi HIV:

    Penularan ini dimungkinkan dari seorang ibu yang terkena virus HIV, dan tentunya melahirkan lewat vagina; kemudian ibu tersebut menyusui bayinya dengan ASI.
    Kemungkinan penularan dari ibu ke bayi ini sebesar 35%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu yang positif terinfeksi HIV ada 3 bayi yang lahir dengan HIV positif.
    Menurut Dr. Jean R. Anderson, HIV juga ditemukan dalam ASI dan penelitian dalam tabung laboratorium menunjukkan HIV mampu untuk menginfeksi sel epitel normal payudara manusia, HIV dapat dideteksi pada lebih dari 50% contoh ASI yang diteliti.
HIV menular melalui:

  1. Bersenggama yang membiarkan darah, air mani, atau cairan vagina dari orang HIV-positif masuk ke aliran darah orang yang belum terinfeksi (yaitu senggama yang dilakukan tanpa kondom melalui vagina atau dubur; juga melalui mulut, walau dengan kemungkinan kecil).
  2. Memakai jarum suntik yang bekas pakai orang lain, dan yang mengandung darah yang terinfeksi HIV.
  3. Menerima transfusi darah yang terinfeksi HIV.
  4. Dari ibu HIV-positif ke bayi dalam kandungan, waktu melahirkan, dan jika menyusui sendiri.
  5. Biasakan mempunyai sikat gigi dan pisau cukur sendiri, karena selain untuk kebersihan pribadi, jika terdapat darah akan ada risiko penularan dengan virus lain yang diangkut aliran darah (seperti hepatitis), bukan hanya HIV.
HIV tidak menular melalui:

  1. Bersalaman, berpelukan
  2. Berciuman
  3. Batuk, bersin
  4. Memakai peralatan rumah tangga seperti alat makan, telepon, kamar mandi, WC, kamar tidur, dll.
  5. Gigitan nyamuk
  6. Bekerja, bersekolah, berkendaraan bersama
  7. Memakai fasilitas umum misalnya kolam renang, WC umum, sauna, dll.


HIV tidak dapat menular melalui udara. Virus ini juga cepat mati jika berada di luar tubuh. Virus ini dapat dibunuh jika cairan tubuh yang mengandungnya dibersihkan dengan cairan pemutih (bleach) seperti Bayclin atau Chlorox, atau dengan sabun dan air. HIV tidak dapat diserap oleh kulit yang tidak luka.

 Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh beberapa orang

  1. [Q] Bagaimana risiko terkena HIV dari berciuman?
    [R] Penularan melalui ciuman di mulut berisiko sangat rendah, dan belum ada bukti bahwa virus HIV dapat menyebar lewat air ludah karena berciuman.

  2. [Q] Bagaimana risiko terkena HIV dari penindikan bagian tubuh atau tato?
    [R] Risiko penularan HIV terjadi bila alat yang digunakan terkontaminasi virus HIV dan tidak disterilkan terlebih dahulu atau digunakan secara bergantian dengan orang lain. Alat yang digunakan secara disuntikkan pada kulit hendaknya dipakai hanya satu kali, kemudian dibuang atau dicuci dan disterilkan secara seksama.

  3. [Q] Bagaimana risiko terkena HIV dari berbagi alat cukur dengan seseorang yang terinfeksi?
    [R] Segala jenis pelukaan dengan menggunakan benda yang tidak disterilkan, seperti silet atau pisau, dapat menularkan HIV. Memakai pencukur jenggot secara bergantian hendaknya dihindarkan, kecuali benda-benda tersebut disterilkan sepenuhnya sebelum digunakan. 

  4. [Q] Apakah berhubungan seks dengan seseorang penyandang HIV-positif aman dilakukan?
    [R] Selalu ada risiko penularan bila berhubungan seks dengan seseorang penyandang HIV-positif. Risiko dapat dikurangi secara signifikan bila kondom digunakan secara konsisten dan tepat.

  5. [Q] Apakah aman bagi dua orang individu yang terinfeksi untuk secara eksklusif berhubungan seks tanpa perlindungan?
    [R] Tidak. Tidaklah aman bagi dua orang yang terinfeksi HIV untuk melakukan hubungan seks yang tak terlindungi karena adanya kemungkinan infeksi ulang dengan HIV tipe lain, dan kemungkinan menularnya infeksi menular seksual (IMS). Penggunaan kondom sangat disarankan ketika kedua pasangan terinfeksi.

  6. [Q] Apakah masturbasi/on*ni yang keseringan bisa terjangkit HIV?
    [R] Jawabannya adalah tidak. Alasannya karena menurut keilmuan dokter spesialist penyakit HIV/AIDS melakukan masturbasi tidak membuat seseorang terkena penyakit HIV, sebab HIV adalah penularan, serta melakukan Sex atau ganti-ganti pasangan, sedangkan masturbasi adalah pelampiasan nafsu, dan berefek samping : pelupa, lemas pergelangan kaki/tangan, ejakulasi dini, impoten, stress, reumatik dll.

Tidak ada komentar:
Write komentar