Mungkin ada banyak sekali hantu yang beredar dan dikenal oleh
masyarakat. Setiap daerah biasanya memiliki nama nama dan wujud hantu yang
berbeda pula. Setiap hantu itu sendiri juga memiliki ceritanya
masing-masing. Nah, berikut ini adalah beberapa hantu yang terseram yang ada di
Indonesia :
Pada dasarnya mereka semua sama-sama makhluk halus, namun kita sering menyebut mereka dengan sebutan hantu. Nah, berikut ini adalah beberapa hantu yang terseram yang ada di Indonesia :
Kuntilanak
Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita
cantik. Kuntilanak sering digambarkan mempunyai kesenangan untuk meneror
penduduk kampung untuk menuntut balas atau sekedar mengganggu. Kuntilanak
sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga kamboja atau melati. Konon laki-laki
yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak berubah wujud menjadi
penghisap darah. Kuntilanak juga senang menyantap bayi dan melukai wanita
hamil.
Dalam cerita seram dan film horor di televisi
Malaysia, kuntilanak digambarkan membunuh mangsa dengan cara menghisap
darah di bagian tengkuk, seperti vampir. Agak berbeda dengan gambaran menurut
tradisi Melayu, kuntilanak menurut tradisi Sunda tidak memiliki lubang di
punggung dan hanya mengganggu dengan penampakan saja. Jenis yang memiliki
lubang di punggung sebagaimana deskripsi di atas disebut sundel bolong.
Kuntilanak konon juga menyukai pohon tertentu sebagai tempat “bersemayam”. Penggambaran sosok Kuntilanak ini benar loh, cuma kalo yang asli kakinya seperti melayang, seperti berjingkit tapi gak menyentuh tanah. Makanan kesukaan mereka kembang or bunga2. Jadi hati2 aja kalo dirumahnya banyak kembang, bisa jadi tempat makannyaKuntilanak. Btw jangan dianggap serius ya, ane cuma bercanda. Jadi gak usah takut. Hehe
Pocong
Penggambaran pocong bervariasi. Dikatakan, pocong
memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata yang kosong. Penggambaran lain
menyatakan, pocong berwajah rata dan memiliki lubang mata berongga atau
tertutup kapas dengan wajah putih pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu
ini beranggapan, pocong merupakan bentuk protes dari si mati yang terlupa
dibuka ikatan kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun pocong dalam film-film sering digambarkan
bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak
melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong
tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat.
Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di Indonesia, terutama di
Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya mengikuti tradisi muslim, umat
beragama lain pun ternyata dapat mengakui eksistensi hantu ini. Kalo di-Kalimantan, Pocong yg ane liat tubuhnya lebih tinggi dari manusia. Kira2 setinggi pohon kelapa. Penampakan sosoknya sama, hanya tingginya yang berbeda.
Pastur Kepala Buntung
Di tahun 1986, Supri, penjaga makam di Tempat
Pemakaman Umum Jeruk Purut melihat penampakan hantu dengan sosok pastur tanpa
kepala yang menenteng kepalanya sendiri. Menurut pengakuan masyarakat sekitar,
pastur kepala buntung (julukan yang diberikan oleh masyarakat sekitar) ini
mencari makamnya yang terletak di unit Kristen di pemakaman Tanah Kusir
Jakarta.
Pengalaman Supri ini menjadi kisah
yang terkenal di daerah Jakarta. Jika Anda ingin melihat sendiri hantu Jeruk
Purut berwujud pastur ini datanglah ke Tempat Pemakaman ini pada malam Jumat
dengan jumlah pengunjung ganjil (satu, tiga, lima, dan seterusnya).
Genderuwo
Genderuwo adalah sejenis bangsa jin
atau makhluk halus yang berwujud manusia mirip kera yang bertubuh besar
dan kekar dengan warna kulit hitam kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat
yang tumbuh di sekujur tubuh. Genderuwo terutama dikenal dalam masyarakat di
Pulau Jawa (orang Sunda menyebutnya “gandaruwo” dan orang Jawa menyebutnya
“gendruwo”).
Habitat hunian kegemarannya adalah
batu berair, bangunan tua, pohon besar teduh atau sudut-sudut yang lembab sepi
dan gelap. Pusat domisili makhluk ini dipercaya berada di Hutan Jati Donoloyo,
kecamatan Sloghimo, sekitar 60 km di sebelah timur Wonogiri, dan di wilayah
Lemah Putih, Purwosari, Girimulyo, Kulon Progo sekitar 60 km ke barat
Yogyakarta.
Wewe Gombel
Wewe Gombel adalah sebuah istilah
dalam tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka mencuri
anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang dicuri biasanya anak-anak
yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel biasanya akan
menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan perlakuannya kepada anaknya
sampai mereka sadar. Bila mereka telah sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan
anaknya.
Menurut cerita, Wewe Gombel adalah
roh dari seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat
karena telah membunuh suaminya. Peristiwa itu terjadi setelah suami dari wanita
itu berselingkuh dengan wanita lain. Sang suami melakukan hal itu karena
istrinya tak bisa memberikan anak yang sangat diharapkannya. Akhirnya ia
dijauhi dan dibenci suaminya lalu dikucilkan sampai menjadi gila dan gembel.
Disebut Wewe gombel karena kejadian
in terjadi di daerah Gombel, Semarang. Jika kita berkendaraan dari arah
jatingaleh ke arah banyumanik, maka akan terlihat bekas iklan bir bintang. Di
situlah konon letak lokasi wewe gombel berada. Beberapa orang menyebutkan bahwa
lokasi tersebut adalah lokasi kerajaan hantu. Menurut cerita itu pula, hal itu
yang menyebabkan sebuah hotel yang terletak di dalam lokasi bukit gombel
menjadi bangkrut.
Palasik (Kuyang)
Palasik menurut cerita, legenda atau kepercayaan orang
Minangkabau adalah sejenis makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau,
palasik bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.
Palasik sangat ditakuti oleh ibu-ibu di di Minangkabau yang memiliki balita
karena makanan palasik adalah anak bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan
ataupun yang sudah mati (dikubur), tergantung dari jenis palasik tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang
tuanya adalah seorang palasik, maka anaknya pun akan jadi palasik. Pada umumnya
palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badannya yang berjalan
mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang melayang-layang mencari makan.
Makhluk inu juga ada di Kalimantan dan dikenal dengan sebutan
"Kuyang".
Tuyul
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara,
terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang
kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua
orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian
memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam.
Tuyul
dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama
mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut
rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang
dibebankan pemiliknya.
Tuyul
juga dipercaya bisa berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati
ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak
yang gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada
tengah malam).
Nah, ane
rasa itulah beberapa hantu-hantu yang cukup dikenal oleh masyarakat indonesia.
Intinya kita harus percaya bahwa ada makhluk yang hidup di alam yang berbeda
dengan alam kita sebagai manusia. Mereka adalah makhluk halus yang tinggal di alam
gaib. Tapi kita tidak boleh takut kepada mereka. Sebagai manusia kita lebih
sempurna daripada mereka, jadi tidak seharusnya kita takut dan tunduk
kepada mereka.
waw serem bnget gan
BalasHapus