Bagi masyarakat Butta Turatea atau daerah Jeneponto Sulawesi Selatan, minuman Ballo Tanning bukanlah hal yang baru lagi. Ballo Tanning adalah salah satu minuman khas yang memiliki rasa manis yang disadap langsung dari pohon Lontar.
Pohon Lontar itu sendiri tumbuh subur didaerah Jeneponto, terutama dikawasan yang daerahnya tandus. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari pohon-pohon lontar ini. Selain sebagai bahan baku pembuatan Ballo Tanning, dapat juga digunakan menjadi panganan lain seperti gula merah, permen kulit jagung dan tenteng.
Sepanjang jalan dari daerah Tamalatea Jeneponto, berjejer penjual ballo tanning, ada yang sudah di kemas secara sederhana dalam botol air minum atau langsung dari bambu tempat ballo tanning biasanya di simpan, tapi siap-siap bawa tempat sendiri.
Ballo tanning paling nikmat jika disandingkan dengan lammang, beras yang dimasak di dalam bambu dan telur asin. Makanan lammang juga berjejer sepanjang jalan poros Jeneponto di daerah Bangkala dan Tamalatea.
Jeneponto sendiri terletak kira-kira 80 KM dari kota Makassar. Melewati dua kabupaten yakni kabupaten Gowa dan Takalar. Setiap kali pulang kampung ke Jeneponto, saya selalu sempatkan untuk membeli Ballo tanning dan lammang. Harganya juga cukup terjangkau, lima ribu rupiah tiap botolnya. Bagi yang belum tahu rasa Ballo tanning seperti apa, mari berkunjung ke Jeneponto untuk mencobanya.
Tidak ada komentar:
Write komentar