Senin, 09 Juli 2012

Barito Putera Juara Divisi Utama


Akhirnya Klub kebanggaan Urang Banua yang berasal dari Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Barito Putera berhasil menjadi juara Divisi Utama PT. Liga Indonesia setelah mengalahkan Persita Tangerang 2-1 lewat gol Sugeng Wahyudi menit ke 30 dan Sackie Teah Doe menit ke 54 dan hanya bisa diperkecil oleh Persita melalui ade pada menit ke 71. PS. Barito Putera akhirnya berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi warga Kalsel.

Pertandingan berjalan sangat menarik karena kedua tim sama-sama memperagakan permainan menyerang. Pertandingan final Barito melawan Persita yang disaksikan sekitar lima ribuan penonton tersebut berjalan cepat dan kedua tim saling menampilkan permainan terbaik untuk merebut juara. 


Barito yang tidak diperkuat salah satu striker andalannya Nnengue Bienvenu tampil garang sejak menit awal babak pertama. Agustiar Batu Bara dan kawan-kawan langsung mengambil inisiatif serangan ke pertahanan Persita.



Barito yang melakukan tekanan ketat terhadap pemain lawan sering merepotkan barisan pertahanan Persita yang dikoordinir oleh Luis Emundo. Bahkan, dua pemain depannya Sugeng Wahyudi dan Syaifullah Nazar sering menciptakan peluang ke gawang lawan.

Tim asuhan pelatih Barito Putra Salahudin tersebut kelihatan bermain mati-matian menggempur pertahanan Persita, sehingga tim asal Tangerang itu tidak dapat berkembang permainannya.

Barito baru dapat menciptakan gol pada menit 30 melalui tendangan keras pemain depannya, Sugeng Wahyudi yang memanfaatkan umpan sodoran dari belakang yang dilakukan oleh Amirul Mukminin.Dengan sekali kontrol Sugeng langsung melepaskan tembakan ke arah sudut dan merobek gawang Persita sehingga kedudukan menjadi 1-0.

Sebaliknya, Persita yang ketinggalan satu gol tersebut berupaya bangkit melakukan serangan melalui pemain depannya Leonardo Veron dan Carrasco. Namun, kuatnya pertahanan Barito membuat skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Persita bangkit untuk membalas kekalahan dari Barito Putra. Luis Emundo dan kawan-kawan meningkatkan tempo permainan.

Namun, Barito justru menambah gol pada menit 54 melalui pemain gelandang asal Liberia, Sackie Teah Doe sehingga mengubah skor menjadi 2-0. Gol berawal dari umpan lambung sayap kanan Ana Supriyatna kepada Sackie Teah Doe yang langsung melakukan tembakan ke arah gawang dan tidak dapat diantisipasi kiper Persita, Tema Mursadat.


Persita yang ketinggalan dua gol memasukkan pemain pengganti Rishadi Fausi dan menarik keluar Hendra Bastian di menit 55 untuk menambah kekuatan di lini tengah. Klub asal Tangerang itu pada menit 71 dapat membalas gol melalui Ade Jantra Lukmana untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Tertinggal satu gol, Persita terus mengejar untuk menyamakan kedudukan dengan menekan ke pertahanan Barito. Bahkan, pemain tengah Persita Rishadi Fausi terlalu semangatnya sampai harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami patah tulang tangannya akibat salah tumpuan saat jatuh.

Namun, skor tetap bertahan 2-1 hingga peliut akhir dari wasit Suharto -- yang mengeluarkan enam kartu kuning untuk Rohmat, Rio Ramandika (Persita), Dedi Sutanto, Hendry Njombi Elad, Zahrul Huda, Septariyanto (Barito)-- berbunyi. 


Setelah peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan partai final ini, terlebih dahulu Sackie Teah Doe menerima gelar Top Skorer setelah menceploskan 18 gol, selain mendapat sepatu emas juga uang senilai Rp 25.000.000. Kemudian pemain Persita yang kebetulan juga menggunakan nomor punggung 99, memperoleh gelar Best Player. 

Tapi kalau menurut ane pribadi Sackie Teah Doe juga pantas mendapat gelar Best Player. Dan biasanya pemain terbaik berasal dari klub yang menjadi juara. Tapi gpp, yang penting Barito Putera bisa menjadi juara. :-D



Hasil Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012


Juara : PS Barito Putera

Runner Up : Persita Tangerang

Top Scorer : Sackie Teah Dou, 18 gol (PS Barito Putra)

Pemain Terbaik : Christian Carrasco
Promosi ke ISL : PS Barito Putera, Persita Tangerang, Persepam Pamekasan

Kemenangan itu membuat Tim PS Barito Putra berhak menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp 500 juta dan sebuah tropi Divisi Utama LI.

Juara kedua direbut Persita Tangerang dan menerima hadiah Rp 350 juta dan sebuah tropi. Sedangkan juara ketiga disabet Persepam Pamekasan setelah berhasil menundukkan PSIM dengan skor 1-0 pada pertandingan sebelumnya. Persepam menerima uang pembinaan dari Badan LI sebesar Rp 200 juta dan sebuah tropi yang diserahkan langsung usai pertandingan di Stadion Manahan Solo.

Berikut ini adalah foto-foto konvoi kemenangan Barito Putera : 












Gimana gan?? Sungguh sambutan yang meriah diberikan warga Kalsel bagi keberhasilan Barito Putera. Semoga Barito Putera tetap bisa berprestasi.







1 komentar:
Write komentar
  1. Barito Putera is back..
    Tahun depan persaingan Liga Indonesia bakal semakin seru dengan kehadiran Barito Putera..

    BalasHapus