Serangga Tomcat adalah Kumbang Rove. Kumbang Rove atau
lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau
Charlie. Kumbang ini mempunyai ukuran kurang daripada 1 cm panjang.
Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala
berwarna gelap. Bagian tengah abdomen yang berwarna hijau tua mempunyai
sepasang sayap keras.
Biasanya, kumbang ini kelihatan merangkak di
kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam sekali
pandang ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu kumbang ini akan
menaikkan bagian abdomen supaya kelihatan seperti kalajengking untuk
menakutkan musuh.
Sekilas mengenai Tomcat
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan
mengeluarkan cairan otomatis bila bersentuhan atau berbenturan dengan
kulit manusia. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya
ini pada benda-benda seperti baju, handuk, atau benda-benda lainnya.
Dalam tubuh Tomcat, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih
mematikan dari bisa ular kobra sekalipun! Cairan hemolimf atau toksin
ini disebut sebagai aederin.
Serangga Tomcat otomatis akan mengeluarkan cairan apabila terjadi
sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga
dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang
tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena
dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun
alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan.
Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur,
menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan
menyebabkan konjunktivitis dan penyakit kulit yang teruk yang dikenali
sebagai ‘:dermatitis linearis’:, ‘aederus (kumbang rove/ staphylinidae)
dermatitis’.
Jadi berhati-hatilah jika sobat sekalian bertemu atau melihat Serangga Tomcat
ini. Sebaiknya segera basmi dengan racun serangga atau jika nggak mau
repot, pukul saja pakai sandal tapi ingat jangan sampai terkena cairan
dari serangga Tomcat karena cairan serangga tomcat itulah yang beracun
Cara Mencegah Atau Menghindari Tomcat
Cara mengantisipasi Tomcat adalah hindari cahaya, gunakan jaring
nyamuk, atau semprot aerosol atau pestisida organik dari campuran laos,
daun mimba, dan sereh atau mematikan serangga secara langsung.
Bila serangga hinggap di tubuh anda cukup ditiup. Ingat, luka gigitan
Tomcat jangan digaruk karena racunnya bahkan dapat berpindah ke bagian
lain kulit lewat cairan di luka. Jika terlanjur kena toksin, disarankan
segera dibersihkan dengan air sabun antiseptik atau segera dioles salep
anti gatal, dan minum anti biotik.
Cara Mengobati Apabila Terkena Racun Tomcat
Apabila daerah tempat kita tinggal mengalami serangan
Tomcat, kita disarankan untuk menghubungi Dinas Pertanian Kota setempat. Tomcat tak bisa diatasi hanya dengan menggunakan ’Autan’ atau
’Sari Puspa’. Jika sekedar terkena Tomcat, segeralah untuk mencucinya
dengan sabun.
Obat yang digunakan jika terkena cairan tomcat adalah dengan
kortikosteroid salep dan antibiotik (salep betametasone + antibiotik
neomycin sulfat). Keterangan ini mungkin dapat ditanyakan pada dokter
agar lebih jelas. Bekas luka jika disrang tomcat hilang dalam 1 tahun.
Jika terkena, segeralah cuci air bersih.
Beri salep hydrocortisone 1%
atau betametasone+antibiotik neomycin sulfat 3 kali sehari atau salep
acyclovir 5% atau seperti kata teman kita di kotak komentar “Jika
terkena rendam luka yang terkena Racun Tomcat dengan air campuran
antiseptic seperti dettol. Lama-lama luka akan sembuh dengan
sendirinya.” Tapi kami lebih menyarankan segera pergi ke dokter atau
puskesmas, karena disetiap puskesmas sudah memiliki obatnya.
Jika menemuinya di rumah, sebaiknya segera basmi dengan racun
serangga. Jika tak mau repot, pukul saja pakai benda keras. Namun sekali
lagi, ingat, jangan sampai terkena cairan dari serangga Tomcat karena
cairan serangga tomcat itulah yang beracun.
Semoga dengan mengetahui Cara Mencegah dan Mengobati Racun Tomcat
kita bisa jadi lebih waspada dengan serangga Tomcat Surabaya ini dan
semoga kita semua tidak terkena serangan serangga Tomcat ini.
Tidak ada komentar:
Write komentar