Rabu, 29 Februari 2012

Sarunai

Sarunai adalah nama alat musik tiup tradisional daerah Kalimantan Selatan. Penamaan alat ini menurut ucapan Bahasa Banjar, yaitu berasal bahasa Indonesia serunai. Sarunai yang terdapat di daerah Kalimantan ada yang terbuat dari kayu dan ada pula dari paring (sejenis bambu). 


Apabila sarunai tersebut dibuat dari kayu, maka kayu yang digunakan haruslah keras dan liat. sedangkan yang dibuat dari bahan paring, maka yang paling baik adalah jenis paring tali.

Bentuk sarunai dari kayu pada bagian depannya menyerupai corong terompet. Badan tengahnya seperti suling berlobang lima buah dan tengahnya agak sedikit cembung. di bagian ujung atau tempat meniup bentuknya bundar mengecil. untuk mencegah agar mulut tidak terlalu bebas bergerak pada waktu meniup, maka dibuatkan penahannya dari tempurung kelapa yang berbentuk seperti kumis.


Sarunai yang bahannya dari paring tali bentuk badannya datar. Bagian tengahnya memiliki lobang lima buah dan dibawahnya satu lobang. Corong bagian depan yang disebut kepala sarunai bundar bentuknya. pada ujung badan atau tempat meniup dibuatkan ilat (lidah bunyi) dari daun nyiur atau bulu ayam. Bagian ujung bawah dekat mulut sarunai itu dibuat bertatah-tatah (bertingkat-tingkat), fungsinya hanyalah sebagai penambah keindahan bentuk sarunai.

Sarunai terdiri dari bagian badan sarunai, penahan mulut berbentuk kumis dan bagian depan yang bentuknya seperti corong terompet. apabila mau digunakan dipasang barasuk atau bersambung.
Untuk memainkan alat ini cukup mudah caranya. ilat atau lidah bunyi alat tersebut dimasukkan ke dalam mulut, kemudian ditiup, sementara jari tangan kiri dan kanan menutup dan membuka lobang nadanya yang lima sesuai dengan irama yang dikehendaki.

Fungsi dan kegunaan sarunai ini adalah alat pengiring tarian, pertunjukan pencak silat (kuntau), hiburan rakyat, permainan tradisional dan lain-lain.




Tidak ada komentar:
Write komentar