Selasa, 01 November 2011

Jusuf Kalla

Muhammad Jusuf Kalla (JK) adalah wakil presiden RI pada periode 2004-2009. JK lahir di Wattampone, Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), 15 Mei 1942. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana pada Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin, Makassar, pada 1967 dan lulus The European Institute of Business Administration Fountainebleu, Prancis, 1977. Sejak muda, JK telah menempa diri dalam sejumlah organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan. Dia tercatat sebagai ketua HMI Cabang Makassar 1965-1966, ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) 1965-1966, serta ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) 1967-1969.



Pada 1965, setelah pembentukan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar), anak pasangan Haji Kalla dan Hajah Athirah ini terpilih menjadi ketua Pemuda Sekber Golkar Sulsel dan Tenggara (1965-1968). Sejak tingkat akhir kuliahnya di Unhas, JK sudah terpilih menjadi anggota DPRD Pro vinsi Sulsel periode 1965-1968 mewakili Sekber Golkar.

Sebelum terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar dalam Munas pada Desember 2004 di Bali, JK tercatat sebagai anggota Dewan Penasihat DPP Golkar dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) utusan Golkar (1982-1987), serta anggota MPR-RI Utusan Daerah (1997-1999).

Pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, JK dipercayakan selama kurang dari setahun (1999-2000) sebagai Menteri Perindustrian dan Perda gangan RI merangkap kepala Bulog. Karirnya di pemerintahan ber lanjut dalam kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004) sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra).

JK berjasa meletakkan kerangka perdamaian di daerah konflik Poso dan Ambon melalui pertemuan Malino I dan Malino II. Serangkaian pertemuan itu berhasil meredakan dan menyelesaikan konflik di antara komunitas Kristen dan Islam.

Menjelang Pemilu Presiden 2004, JK mengundurkan diri dari jabatan Menko Kesra RI. Dia lantas mengikuti konvensi calon presiden Partai Golkar. Namun, dia mundur karena memilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY-JK terpilih sebagai presiden ke-6 dan wapres ke-10 serta pasangan presiden-wapres pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.

Kunjungan kerjanya sebagai Menko Kesra ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada awal 2004 memberinya inspirasi untuk menerapkan pengalaman pe nyelesaian konflik Ambon-Poso di NAD. Setelah serangkaian perundingan selama satu tahun, kesepakatan perdamaian untuk NAD antara wakil pemerintah dan tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ditandatangani di Helsinki pada 15 Agustus 2005.
 

Sebelum terjun ke pemerintahan, JK merupakan pengusaha sukses. Perusahaan kecil yang dirintis ayahnya, NV Hadji Kalla, diserahkan kepadanya sesaat setelah dia diwisuda menjadi sarjana ekonomi di Unhas. Di tangan JK, perusaha an distributor dan eksporter hasil bumi itu dikembangkan sebagai perusahaan holding. Anak usahanya, antara lain, PT Bumi Karsa (konstruksi), PT Bukaka Teknik Utama (rekayasa industri), PT Kalla Inti Karsa, PT Bumi Sarana Utama, dan PT Bukaka Singtel International.

Atas prestasinya di dunia usaha, JK dipilih dunia usaha menjadi ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan (1985-1997), ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia (1997-2002), ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulsel (1985-1995), wakil ketua ISEI Pusat (1987-2000), dan penasihat ISEI Pusat (2000-sekarang).

Di bidang pendidikan, JK menjadi ketua Yayasan Pendidikan Hadji Kalla yang mewadahi TK, SD, SLTP, SLTA Athirah, ketua Yayasan Pendidikan Al-Ghazali, Universitas Islam Makassar. Selain itu, dia menjabat ketua Dewan Penyantun (trustee) pada beberapa universitas, seperti Unhas Makassar, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Universitas Negeri Makassar (UNM), ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina, dan ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas.

JK dikenal sebagai mustasyar Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Sulsel, melanjutkan tanggung jawab ayahnya yang sepanjang hidupnya menjadi bendahara NU Wilayah Sulsel. Bersama almarhum Jenderal Muhammad Jusuf, mantan Panglima ABRI, JK terpilih menjadi ketua Yayasan Badan Wakaf Masjid Al-Markaz al-Islami. JK juga terpilih sebagai ketua Forum Antaragama Sulsel.

Penggemar olahraga golf ini selama sepuluh tahun (1980-1990) menjadi ketua Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) dan pemilik klub sepak bola Makassar Utama (MU) pada 1985-1992.

Saat ini, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014. Pada tanggal 10 September 2011, Jusuf Kalla mendapat penganugerahan doktor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar

JK menikahi Hajah Mufidah Miad Saad pada 1967 dan dikaruniai satu putra, Solichin Kalla, serta empat putri, yakni Muchlisah, Muswirah, Imelda, dan Chae rani. Pasangan JK-Mufidah memperoleh sembilan cucu, yakni Ahmad Fikri, Masyitah, Jumilah Saffanah, Emir Thaqib, Rania Hamidah, Aisha Kamilah, Siti Safa, Rasheed, dan Maliq Jibran.


 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama                 : Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla
Tempat/Tgl. Lahir : Watampone, 15 Mei 1942
Alamat Rumah    : Jl. Denpasar Raya CIII/9 Kuningan Jakarta Pusat
Isteri                   : Ny. Mufidah Jusuf
Tempat/Tgl. Lahir : Sibolga, 12 Februari 1943
Anak-anak :

1. Muchlisa Jusuf
2. Muswirah Jusuf
3. Imelda Jusuf
4. Solichin Jusuf
5. Chaerani Jusuf
6. Cucu : (1). Ahmad Fikri; (2) Mashitah; (3) Jumilah Saffanah; (4) Emir Thaqib; (5) Rania Hamidah; (6) Aisha Kamilah; (7) Siti Safa; (8) Rasheed; dan (9) Maliq Jibran.


Pendidikan Terakhir : Fakultas Ekonomi, Universitas Hasanuddin Makassar, 1967

PENGALAMAN PEMERINTAHAN

* 1999 – 2000 : Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia
* 2001 – 2004 : Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rayat Republik Indonesia
* 2004 – Sekarang : Wakil Presiden RI

PARTAI GOLKAR


* N P A G : 20000000066
* 1965 – 1968 : Ketua Pemuda Golkar Sulsel
* 1978 – 1999 : Anggota Dewan Penasehat DPD Golkar Sulawesi Selatan
* 1999 – 2005 : Anggota Dewan Penasehat DPP Gololongan Karya (Golkar)
* 2005 – sekarang : Ketua Umum DPP Golkar


LEMBAGA LEGISLATIF

* 1965 – 1968 : Anggota DPRD Sulsel, mewakili Pemuda Sekber Golkar
* 1982 – 1987 : Anggota MPR – RI Utusan Golkar


BIDANG AGAMA

* Ketua Yasan Badan Wakaf Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar
* Bendahara Masjid Raya Makasar
* Mustasyar NU Sulsel
* Ketua Forum Antar-Agama Sulsel


BIDANG OLAHRAGA

* 1980-1990 : Ketua PSM Makassar
* 1985-1992 : Ketua Klub Sepak Bola Makassar Utama
* 1980-1990 : Bendahara PERBAKIN Sulawesi Selatan

BIDANG ORGANISASI MAHASISWA

* 1964-1966 : Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNHAS Makassar
* 1965-1966 : Ketua Umum HMI Cabang Makassar
* 1966-1968 : Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Sulawesi Selatan

Referensi :
-
BIDANG ORGANISASI PROFESI

* 1985-1997 : Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Selatan
* 1997-2002 : Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia
* 1985-1995 : Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Sulawesi Selatan
* 1987-2000 : Wakil Ketua ISEI Pusat
* 2000-Sekarang : Penasehat ISEI Pusat
* 1990-Sekarang : Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Hasanudin, Makassar.
* 1987-1992 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Golkar
* 1992-1997 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Daerah
* 1997-1999 : Anggota MPR RI (Anggota Badan Pekerja) - Utusan Daerah

BIDANG DUNIA USAHA


* 1969-2001 : Direktur Utama NV. Hadji Kalla
* 1969-2001 : Direktur Utama PT. Bumi Karsa
* 1988-2001 : Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama
* 1988-2001 : Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama
* 1988-2001 : Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa
* 1995-2001 : Komisaris Utama PT Bukaka Siagtel International

BIDANG SOSIAL/PENDIDIKAN

* 1982-Sekarang : Ketua Umum Yayasan Pendidikan Hadji Kalla
* 1990-Sekarang : Ketua Umum Yayasan pendidikan Al-Gozali Universitas Islam Makassar
* 1975-1995 : Ketua Yayasan Badan Wakaf Universitas Muslim Indonesia, Makassar
* 1975-Sekarang : Ketua Perguruan islam Dutumuseng, Makassar
* 1980-Sekarang :

* Anggota Dewan Penyantun Universitas Hasanudin,
* Anggota Dewan Penyantun IAIN Makassa,
* Anggota Dewan Penyantun UNM/IKIP Makassar.

* 2002-Sekarang : Anggota Wali Amanat IPB-Bogor.
* 2006-Sekarang : Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina.



Tidak ada komentar:
Write komentar