Kesemutan, siapa seh yang gak pernah mengalaminya?? Saya rasa kita semua pernah mengalaminya.
Mungkin kita seringkali merasakan tiba-tiba bagian tertentu dari tubuh kita
tidak merasakan suatu apapun (mati rasa). Hampir semua orang pernah
mengalami apa yang disebut kesemutan atau kebas tersebut. Kalau sudah
kesemutan, biasanya akan terasa kebal, ngilu, walau akan
berangsur-angsur hilang jika kita mulai menggerak-gerakkan bagian tubuh
yang kesemutan tersebut. Bagian tubuh yang sering mati rasa tersebut
pada umumnya adalah tangan, kaki, atau lengan kita.
Seringkali kita
menganggap remeh kasus kesemutan tersebut karena sering terjadi akibat
salah posisi duduk atau otot yang tegang. Padahal bila kesemutan yang
kita alami tidak disebabkani oleh kedua hal itu, maka kesemutan adalah warning telah terjadi gangguan kesehatan yang serius.
Jika kesemutan itu terjadi di satu bagian tubuh tertentu Kemudian menjalar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya, bisa jadi itu adalah manifestasi tumor di bagian depan otak. Sebuah penyakit amat serius dengan gejala awal sepele. Banyak orang yang menganggap enteng gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang kadang datang, kadang hilang mudah datang, dan mudah pula hilang.
Jika kesemutan itu terjadi di satu bagian tubuh tertentu Kemudian menjalar ke bagian tubuh lain di sekitarnya, dan kemudian memperburuk fungsi-fungsi tubuh lainnya, bisa jadi itu adalah manifestasi tumor di bagian depan otak. Sebuah penyakit amat serius dengan gejala awal sepele. Banyak orang yang menganggap enteng gejala kesemutan ini. Mungkin karena gejalanya yang kadang datang, kadang hilang mudah datang, dan mudah pula hilang.
Kesemutan atau parestesia dalam ilmu kedokteran, merupakan sensasi
pada permukaan tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari dunia
luar. Sebenarnya parestesia adalah sensasi rasa dingin atau panas di
suatu bagian tubuh tertentu, atau sensasi rasa dirambati sesuatu.
Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam. Yang paling sederhana, misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Parestesia itu timbul bila terjadi iritasi pada serabut saraf yang membawa sensasi kesemutan. Pada dasarnya kesemutan merupakan suatu gejala manifestasi dari gangguan sistem saraf sensorik akibat rangsang listrik di sistem itu tidak tersalur secara penuh dengan sebab macam-macam. Yang paling sederhana, misalnya, jalan darah tertutup akibat satu bagian tubuh tertentu ditekuk terlalu lama.
Kesemutan yang tidak disertai gejala-gejala lain biasanya menandakan
adanya gangguan pada reseptor di kulit atau pada cabang-cabang saraf
tepi. Namun kita mesti lebih waspada jika ada gejala lain di luar
kesemutan.
Bukan hanya kelumpuhan, kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya.
Bukan hanya kelumpuhan, kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya.
Terdapat banyak kemungkinan penyebab terjadinya kesemutan, antara lain yaitu:
- Posisi duduk atau berdiri untuk waktu yang lama.
- Melukai saraf tubuh memasok bagian di mana merasakan sensasi. Jika seseorang mengalami cedera leher, misalnya, kemungkinan merasakan sensasi di sepanjang lengan atau tangan. Demikian pula, cedera punggung yang rendah dapat menyebabkan linu panggul-sebuah sensasi mati rasa atau kesemutan di bagian belakang kaki.
- Kurangnya aliran darah ke daerah tertentu. Sebagai contoh, penumpukan plak dari aterosklerosis di kaki dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan sambil berjalan.
- Tekanan pada saraf tulang belakang.
- Kondisi medis tertentu, termasuk diabetes, tiroid kurang aktif, multiple sclerosis, kejang, migrain atau sakit kepala biasa.
- Tingkat abnormal kalsium, kalium, atau natrium dalam tubuh.
- Kekurangan Vitamin B-12.
- Pengobatan tertentu.
Indikasi Penyakit Serius
Jika kesemutan tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau
semula hanya dialami sebagian kecil organ tubuh namun kemudian merambat
ke bagian yang lebih luas; atau bila semula hanya terjadi sekali-sekali
dan menjadi kian sering; atau bila kesemutan menjadi rasa kebal,
sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Kesemutan jenis ini
merupakan gejala penyakit serius.
Dokter akan menyelidiki bagian tubuh
yang mengalami kesemutan, luasnya, tempat awal kesemutan, dan
perkembangan kesemutan itu sejak awal. Semua informasi ini akan
menunjukkan penyebab masalah. Bisa jadi pada saraf tepi, pada otot,
sumsum tulang belakang, atau bahkan otak.
Beberapa gangguan kesehatan serius yang ditandai gejala kesemutan, antara lain:
Radang sumsum tulang belakang (myelitis)
Terjadi pada orang dewasa, kadang-kadang gejala kesemutan
didahului oleh flu berat. Kesemutan yang dirasakan akan menghebat, naik
dari ujung jari kaki sampai ke pusar (perut tengah). Gejalanya
berkembang menjadi rasa tebal di permukaan kulit. Setelah fase ini,
penderita akan mengalami kesulitan berjalan. Ini adalah gejala radang
sumsum tulang belakang, yang terjadi karena serangan virus bernama cytomegalovirus (CMV).
Penderita menjadi tidak bisa mengontrol buang air kecil. Buang air
besar pun sulit. Penyakit ini dapat disembuhkan total, dapat pula cuma
sembuh sebagian, tetapi ada juga yang sampai lumpuh.
Diabetes mellitus atau kencing manis
Pada penderita diabetes, kesemutan adalah gejala kerusakan
pembuluh-pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung
syaraf berkurang. Gejala yang dirasakan biasanya telapak kaki terasa
tebal, kadang-kadang panas, dan kesemutan di ujung jari terus-menerus.
Kemudian disertai rasa nyeri yang menikam, seperti ditusuk-tusuk di
ujung telapak kaki, terutama pada malam hari.
Carpal Tunnel Syndrome (CTS)
Kesemutan yang menyerang ujung jari, biasanya tangan kanan, dan
kemudian berkembang menjadi rasa tebal, saat digunakan beraktivitas,
adalah gejala CTS. Gejala kesemutan ini berkaitan dengan rongga di
pergelangan tangan (karpal) yang mengalami pembesaran otot-otot sehingga
menekan saraf yang melewati terowongan tersebut. CTS bisa menjadi
gangguan lebih serius bila didiamkan cukup lama, misalnya 1-2 tahun.
Pada tahap ini tekanan otot sudah mengganggu aliran darah ke tangan,
dengan akibat otot-otot yang mengalami kekurangan nutrisi akan mengecil,
dan melemahkan otot.
Jantung
Pada penderita sakit jantung, kesemutan dapat juga timbul karena
komplikasi jantung dan sarafnya. Yang terjadi misalnya, si penderita
menjalani operasi pemasangan klep jantung. Saat pemasangan, ada bekuan
darah menempel, yang kemudian terbawa aliran darah ke atas, dan
menyumbat salah satu pembuluh darah di otak.
Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Bila sumbatan di otak itu kebetulan mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Bila daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan menjadi kelumpuhan.
Rematik
Rematik juga menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Gejala kesemutan karena rematik akan hilang bila rematik sembuh.
Cara Pengobatan Kesemutan :
Pengobatan yang diberikan pada kesemutan disesuaikan dengan penyakit
yang mendasarinya. Sebagai contoh : bila kesemutan terjadi pada
penderita diabetes (Neuropati diabetik), maka pengobatan dilakukan
dengan pengontrolan gula darah disertai obat-obatan yang bersifat
neurotropik dan juga vitamin B.
Namun bila kesemutan disebabkan oleh penekan saraf maka pengobatan
harus dilakukan dengan modifikasi gerakan tubuh, pemberian neurotropik,
dan mungkin pada kasus yang berat dipertimbangkan uuntuk operasi.
Perlu diingat, bila kesemutan akibat penyakit stroke maka pengobatan
harus segera dilakukan, misal pada stroke akibat sumbatan maka pasien
harus diberikan obat pengencer darah maupun pengaturan faktor risiko
strokenya seperti hipertensi dan kolesterol.
Sudah semestinya kita tidak mengangap remeh sesuatu hal yang
terlihat kecil, karena ada kemungkinan justru dari hal kecil dan sepele
tersebut kesehatan kita akan mengalami gangguan yang vatal.
Sikap mawas diri dan waspada terhadap gejala-gejala yang timbul pada diri kita sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan. Alangkah bijaknya jika kita tidak menganggap sepele atas suatu hal atau kejadian yang menimpa pada diri kita, karena dari hal-hal kecil itulah kita akan banyak mendapatkan pengetahuan akan diri kita sendiri.
Sikap mawas diri dan waspada terhadap gejala-gejala yang timbul pada diri kita sangat diperlukan untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan. Alangkah bijaknya jika kita tidak menganggap sepele atas suatu hal atau kejadian yang menimpa pada diri kita, karena dari hal-hal kecil itulah kita akan banyak mendapatkan pengetahuan akan diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Write komentar