Indonesia sering disebut
sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan julukan itu memang tepat.
Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau ini memiliki keragaman
luar biasa akan apa yang bisa kita lihat atau lakukan saat berlibur ke berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Tidak mengherankan bila
Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas
menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari
berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam
festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian
dan upacara.
Nah, berikut ini adalah kumpulan festival unik asli Indonesia :
1. Festival Tanglong dan Bagarakan Sahur
Festival tanglong adalah sebuah lomba yang menampilkan kreasi para peserta dalam membuat ragam lampu hias (Lampion). Lampion yang ditampilkan
berukuran besar dengan aneka bentuk. Misalnya: unta, masjid, ketupat
atau orang yang mengenakan sorban.
Sedang bagarakan Sahur adalah sebuah tradisi di lingkungan masyarakat Banjar untuk membangunkan warga
saat waktu makan sahur. Biasanya, para pemuda berkeliling kampung
sambil membunyikan beragam alat yang menghasilkan bunyi-bunyian.
Mendengar bunyi yang cukup keras itu, pasti warga akan terbangun dan
bersiap untuk sahur.
2. Festival Krakatau
Festival Krakatau adalah
festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk
merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus
pada 1883, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru,
yang diberi nama Anak Krakatau.
Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!
Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!
3. Festival Kesenian Bali
Salah satu perayaan seni
budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh
sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan
aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan
tarian, musik dan keindahan budaya mereka.
Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.
Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.
4. Karnaval Batik Solo
Sejak zaman dahulu, tradisi
batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa
Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas,
sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan
kerajaannya dan kehalusan
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.
perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.
5. FESTIVAL MUSIK ETNIK INTERNASIONAL SOLO
Salah satu festival terbaru
dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang
berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah
suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis,
seniman lokal dan
internasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
internasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
6. Gerebeg Mulud
Dalam bahasa Jawa, gerebeg
berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di
kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk
merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan
'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.
7. Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini
berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya
konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan
kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan
pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah
balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah
Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar
suku itu.
Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
8. Festival Danau Toba
Festival Danau Toba yang
dahulu bernama Pesta Danau Toba sempat menjadi acara unggulan dalam
menarik wisatawan untuk berkunjung ke Sumatera Utara. Krisis ekonomi
yang melanda Indonesia pertengahan 1998 menjadi penyebab terhentinya
pesta bergengsi bagi masyarakat Batak ini.
Kini Pemerintah Provinsi Sumut mencoba kembali menghidupkan even tersebut dengan berganti nama menjadi Festival Danau Toba. Tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga, dimana pada pelaksanan Festival Danau Toba 2008 sempat dibuka presiden SBY
Berlangsung selama seminggu penuh, festival ini berpusat pada Danau Toba, danau terbesar di Asia yang terletak di Sumatra Utara. Menampilkan olahraga tradisional, lomba perahu, pertunjukan kebudayaan, lomba balap kuda dan lomba olahraga air, juga pameran kriya setempat.Danau Toba adalah tempat di mana orang berencana datang selama 48 jam dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jadwal mereka dan menghabiskan liburan dua minggu mereka di sana.
Kini Pemerintah Provinsi Sumut mencoba kembali menghidupkan even tersebut dengan berganti nama menjadi Festival Danau Toba. Tahun ini merupakan pelaksanaan yang ketiga, dimana pada pelaksanan Festival Danau Toba 2008 sempat dibuka presiden SBY
Berlangsung selama seminggu penuh, festival ini berpusat pada Danau Toba, danau terbesar di Asia yang terletak di Sumatra Utara. Menampilkan olahraga tradisional, lomba perahu, pertunjukan kebudayaan, lomba balap kuda dan lomba olahraga air, juga pameran kriya setempat.Danau Toba adalah tempat di mana orang berencana datang selama 48 jam dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan jadwal mereka dan menghabiskan liburan dua minggu mereka di sana.
Tidak ada komentar:
Write komentar