Senin, 26 September 2011

Sejarah Barito Putera

Barito Putera, Kalau tinggal di Kalimantan Selatan or Banjarmasin pasti pernah mendengar nama ini. And, kalau kalian juga gibol alias gila bola dan pencinta bola pasti tau juga kan sama tim yg satu ini?? Walaupun gak tinggal di Banjarmasin kalau suka bola pasti tau deeh. ^_^ .

PS Barito Putra Banjarmasin adalah perkumpulan sepak bola milik H Sulaiman HB, seorang pengusaha terkemuka dan kemudian juga terkenal sebagai Ketua Partai Golkar Kalimantan Selatan. Bermarkas di Stadion 17 Mei. Salah satu pemain terbaik Barito Putra adalah Frans Sinatra Huwae, putra keluarga Huwae yang lahir di Amuntai, Hulu Sungai Utara. 


Data dan Fakta
Nama          : Persatuan Sepakbola Barito Putera
Julukan       : Laskar Antasari
Didirikan      : 1988
Stadion       : Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalimantan Selatan (15.000 penonton)
Pendiri         : H. Sulaiman. H.B
Supporter    : Barito Mania, ND Yellow Boys, Laskar Mania
Manajer Tim :
- M. Hatta (1988),
- Yos Simon (1990),
- Rahmadi (1994),
- Hasnuryadi HAS (2004),
- Irwan Cahyadi (2005),
- Zainal Hadi (2006-2011)
- Hasnuryadi HAS (sekarang)


PS Barito Putera dibentuk dengan harapan memajukan sepakbola Kalimantan Selatan. Lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi besar. Beberapa pemainnya berasal dari PON Kalimantan Selatan tahun 1988 seperti, Radiani, Tarmizi (Barabai), Masransyah (Rantau), Abdillah, Sultan (Martapura), dua bersaudara M.Yusuf dan M.Riduan, Sear Yusuf Huwae, Enong Noordiansyah, dan Marjono (Banjarmasin). 

Karena ingin berbicara banyak di Kompetisi Galatama Barito Putera mendatangkan pemain dari Ujung Pandang seperti Agus Salim, Muchtar, Abunawas, kemudian dari Bandung didatangkan M.Yunus, Nadir Salasa dari Surabaya, Sugiarto dari Malang dan Priyo Haryadi dari Jakarta. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala

Pada Kompetisi Galatama 1988 tersebut Barito hanya dapat bertengger di urutan 18. Barito kalah bersaing dengan tim - tim besar yang sudah matang sebelumnya semacam Kramayudha Tiga Berlian yang saat itu diperkuat Herri Kiswanto, Kemudian Pelita Jaya yang saat itu keluar sebagai juara dan diperkuat oleh I Made Pasek Wijaya, Bambang Nurdiansyah (Banjarmasin), Alexander Saununu, Noah Meriam. Lalu ada Makassar Utama, Niac Mitra dan Arema Malang.


Perjalanan Tim :


1988/1989
PS Barito Putera dibentuk, dengan harapan memajukan sepakbola banua. lahir dari inisiatif H. Sulaiman HB, yang saat itu sedang mempertaruhkan nyawa di RS Pondok Indah Jakarta karena dihadapkan pada operasi bersar. Beberapa pemainnya berasal dari Persinus, beberapa diantaranya adalah : Fachri Amiruddin, Abdillah, Sir Yusuf Huawe. Awal berdirinya langsung mengikuti Galatama, dengan manajer M Hatta dan Arsitek Andi Lala asal Ujung Pandang. 

1989/1990
Pemain Legendaris Barito, Frans Sinatra Huwae bergabung setelah dipanggil H. Leman, frans mundur dari Klub Pelita Jaya. Pelatih saat itu Sukma Sejati, dan Frans menjadi kapten Barito 1990/1991 Pelatih Sukma Sejati digantikan Maryoto, dimana beliau adalah istruktur Diklat Ragunan yang membimbing Frans. Salahudin bergabung Barito dan kemudian dipanggil Timnas Sea Games Manila dan mendapat medali emas. Salahudin jadi satu-satunya pemain Barito yang digaji PSSI seumur hidup. 

1991/1992
Barito Putera melesat dibawah arahan Maryoto menumbangkan tim-tim Galatama. Akhir 1992, maryoto dipanggil PSSI untuk melatih Timnas. pelatih barito kemudian dipegang (alm) Andi Teguh 

1992/1993 
Andi Teguh membawa barito semakin solid dengan pemain lokal di kompetisi galatama seperti Frans, Salahudin, Zainuri, Yusuf Doloporo, Abdillah, Albert Kurano, Fahmi Amiruddin, Samsul Bahri, Joko Hariyono, Heriansyah, Saiman dll. 

1993/1994 
Daniel Rukito menggantukan andi teguh pada 1993, memoles Barito menjadi salah satu Tim yang ditakuti di Liga Dunhill. 

1994/1995 
Tahun yang tak bisa dilupakan, Barito Putera yang saat itu dimanejeri H Rahmadi HAS sukses ke semifinal Ligina I. Sayang mereka tumbang di semifinal kala berhadapan dengan Persib 0-1. Kekalahan yang disebut oleh media-media nasional sebagai keberhasilan yang dirampok, karena kekalahan tersebut disinyalir sudah diskenariokan. Namun sepulangnya dari Senayan, Barito disambut bak Pahlawan, manusia menyemut dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru ke arah Banjarmasin sepanjang 30 km dengan kostum merah kebanggan Barito Putera. 

1995/1996 
Tahun ini Barito hanya mampu masuk 8 Besar Liga Dunhill, Daniel Rukito digantikan oleh pelatih bulgaria, A.Soso. Sejak berdiri hingga sekarang, A.Soso adalah pelatih asing satu-satunya yang pernah menukangi barito. 

1996/1997 
Maryoto kembali hadir menggantikan A.Soso yang dianggap kurang maksimal. Barito mampu kembali ke 8 besar liga kansas. 

1997/1998
Maryoto diduetkan dengan A.Soso, namun hasilnya barito hanya bertengger di 12 besar liga Indonesia. 

1998/1999 
Masih dengan duet maryoto dan A.Soso, namun belum ada peningkatan, Barito tetap di 12 Besar Ligina 

1999/2002
Barito Bertahan di divisi utama, ada 2 pelatih yang sempat menangani Barito, yaitu Rudy William Keltjes dan Tumpak Sihite. 



2002/2003
Kondisi Keuangan manajemen PS barito Putera sedang mengalami kemunduran, Frans Sinarta Huwae dipercaya melatih PS Barito Putera. Sayang, setelah 9 Tahun berada di kasta tertinggi Liga Indonesia, Barito harus terpuruk ke Divisi I, sunggu kenangan pahit bagi PS barito Putera.


2003/2004
Barito kembali harus jatuh ke Divisi II, Frans digantikan Gusti Gazali. Sempat diisukan bubar, namun manajer Hasnuriyadi membantahnya dengan press release yang dikirim ke media cetak pada tahun itu. 

Bartgirl
2004/2007
Ditengah situasi Krisis, H Sulaiman HB menunjuk Putera Bungsunya Zainal hadi HAs untuk jadi manajer tim. Zainal kemudian memanggil Salahudin yang sukses menghantarkan Persepar ke Divisi I Liga indonesia pada 2007. 




2007/2008
Dalam keadaan yang terpuruk, Salahudin memikul tanggung jawab mengembalikan Barito seperti jaman 1994/1995. Akhirnya Salahudin berhasil mengumpulkan materi pemain yang punya semangat juang tinggi dan meraih Juara Divisi II pada 2008 dan mendapat promosi ke Divisi I pada 2008 


2008/2009
Gairah tim kebali digalakkan, semangat masuk divisi utama jadi bidikan. Hadirlah pilar-pilar terbaik Salahudin seperti Sugeng Wahyudi, Husin Mugni, Dwi Permana, Zulkan Arief, Adre Djoko, Sartibi Darwis, dll. Barito mampu bertahan di divisi I 

2009/2010 
Akhirnya Salahudin sukses membawa PS Barito Putera naik tahta ke Divisi Utama Liga Indonesia.


2010/2011 
Ditangan salahudin PS Barito Putera mampu bertahan di papan tengah Grup 3 Kompetisi Divisi Utama Liga Ti-Phone. Jika tahun ini bisa jadi tim kuat di Liga Ti-Phone, setidaknya tahun depan bisa jadi pelecut untuk menembus Liga Super Indonesia. Pada laga terakhir VS PSS Sleman, barito takluk 0-1 sehingga finish di urutan ke 6 Divisi Utama Liga indonesia dan gagal lolos ke Copa Indonesia. (hanya sampai posisi 5 yang berhak melaju ke copa indonesia).

Desember 2011
Akibat berlarut-larutnya kisruh PSSI, dimana terjadi dualisme liga yaitu IPL dibawah PT. LPIS dan ISL dibawah PT LI, berimbas pada klub-klub Divisi Utama. PS. Barito Putera yang awalnya ingin mengikuti Divis Utama PT. LPIS kemudian berbalik arah dan lebih fokus pada persiapan Kompetisi Divisi Utama dibawah PT. Liga Indonesia walaupun terancam hukuman dari PSSI karena PT. LI dianggap menyelenggarakan Liga Ilegal. 


Juli 2012

Di-akhir musim akhirnya Barito Putera bisa menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia dengan mengalahkan Persita Tangerang dengan skor 2-1 sekaligus mengantarkan Barito Putera promosi ke kasta tertinggi Liga Indonesia musim depan (ISL/Liga baru yang akan dibentuk oleh Joint Commite).

Januari 2013

Barito Putra dengan status juara Divisi Utama + Tim promosi memulai laga perdananya di ISL.

ISL 2013
Barito Putera sanggup mengejutkan publik sepakbola Indonesia. Dengan statusnya sebagai tim promosi sekaligus juara divisi utama, Barito mampu tampil konsisten dan bersaing dengan klub papan atas Indonesia. Hasilnya pada akhir musim Barito Putera finish diposisi 6.



Tahun yang Tak Terlupakan Bagi Barito Putera


PS Barito Putera (Divisi Utama Liga Indonesia 1994-1995


Wilayah Timur (Putaran I)


* Mingu,11 Des 1994 (Persebaya VS PS Barito Putera = 2-2)

* Rabu,14 Des 1994 (Persegres VS PS Barito Putera = 0-2)
* Rabu,21 Des 1994 (ASGS VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,4 Jan 1995 (Persipura VS PS Barito Putera = 2-1)
* Sabtu,7 Jan 1995 (PSM VS PS Barito Putera = 1-2)
* Rabu,18 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Mitra Surabaya = 1-0)
* Rabu,25 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Arema = 2-0)
* Sabtu,28 Jan 1995 (PS Barito Putera VS Persema = 3-0)
* Minggu,12 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Putra Samarinda = 1-0)
* Minggu,19 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Persiba = 1-0)
* Rabu,22 Mar 1995 (PS Barito Putera VS Gelora Dewata = 2-1)
* Rabu,29 Mar 1995 (PS Barito Putera VS PKT = 1-1)
* Rabu,5 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIM = 1-0)
* Rabu,12 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIS = 4-0)
* Sabtu,15 Apr 1995 (PS Barito Putera VS PSIR = 4-0)

Klasemen Putaran I PS Barito Putera urut 1 nilai 35 Point


Putaran II


* Rabu,26 Apr 1995 (Persiba VS PS Barito Putera = 1-0)

* Minggu,30 Apr 1995 (PKT VS PS Barito Putera = 4-2)
* Rabu,3 Mei 1995 (Putra Samarinda VS PS Barito Putera = 5-2)
* Minggu,21 Mei 1995 (PS Barito Putera VS PSM = 1-0) ***(Pertandingan Ricuh dilanjutkan tgl 22 Mei PSM tdk Hadir)
* Kamis,25 Mei 1995 (PS Barito Putera VS Persipura = 4-0)
* Senin,5 juni 1995 (Arema VS PS Barito Putera = 0-0)
* Kamis,8 juni 1995 (Persema VS PS Barito Putera =4-2)
* Minggu,11 juni 1995 (Mitra Surabaya VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,14 Juni 1995 (Gelora Dewata VS PS Barito Putera = 2-0)
* Rabu,21 Juni 1995 (PSIM VS PS Barito Putera = 1-1)
* Sabtu,24 Juni 1995 (PSIS VS PS Barito Putera = 0-0)
* Rabu,28 Juni 1995 (PSIR VS PS Barito Putera = 1-0)
* Rabu,5 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Persebaya = 1-0)
* Minggu,9 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Petrokimia Putera = 3-1)
* Rabu,12 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Persegres = 3-0)
* Sabtu,15 Juli 1995 (PS Barito Putera VS ASGS = 4-0)
* Senin,17 Juli 1995 ( PS Barito Putera VS PSM = 2-1)***(Pertandinganb Lanjutan tgl 21&22 Mei di Stadion Tri Dharma

Klasemen Akhir Putaran II PS Barito Putera urut 4 nilai 56 point


Babak 8 Besar Grup A


* Rabu,19 Juli 1995 (Bandung Raya VS PS Barito Putera = 1-1) (Fahmi Amirudin menit 17)

* Sabtu,22 Juli 1995 (PKT VS PS Barito Putera = 0-0)

* Selasa,25 Juli 1995 (PS Barito Putera VS Pelita Jaya = 2-1) (Dasrul Bahri menit 34 dan 67)


Klasemen Akhir Grup A PS Barito Putera urut 1 nilai 5 point,


Babak Semi Final


* Jum'at, 28 juli 1995 (Persib VS PS Barito Putera = 1-0) (Pertandingan yang sangat memilukan bagi seluruh pendukung PS Barito Putera dimana Gol dr Joko Haryanto dianulir wasit AGIL)



Suporter Barito Putera



Bartman Sasah Lakasi



5 komentar:
Write komentar
  1. Min, Foto tahun yg tak terlupakan itu apa ngga salah min..??? warna baju barito dulu Merah, terus tu ada foto ngengue, trus musuhnya kayanya Persigo tuh ( kalo ngga salah ingat )

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ane minta maaf gan kalau sebelumnya fotonya salah/beda sama tahunnya.. :-)

      Hapus
  2. Klu ada foto barito thn 2005 dan 2006 tolong di post min, zaman alm gusti gazali dan salahudin, tks sblumnya

    BalasHapus