Jumat, 15 Juni 2012

Nasi Tiwul


Mungkin masih banyak yang belum merasakan atau bahkan belum pernah tahu tentang nasi tiwul, nasi khas daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur. Pada jaman dulu, nasi tiwul menjadi makanan keseharian masyrakat Jawa, selain nasi putih, bahkan sampai sekarangpun masih banyak masyarakat yang masih menggunakan tiwul sebagai makanan keseharian karena rasanya yang begitu khas untuk lidah masyarakat Jawa. Bahkan ketika masa kependudukan Jepang, nasi ini menjadi makanan pokok sebagian penduduk Indonesia.
Nasi tiwul terbuat dari bahan yang sangat mudah diperoleh, yakni ketela pohon. Berbeda dengan nasi putih atau beras yang berasal dari padi. Dari segi bentuknya tiwul memiliki siri tersendiri, sedikit menggumpal dan warnanya pun ada yang kecoklatan, kehitaman, bahkan orang-orang yang ahli memasak tiwul akan menyerupai nasi dari beras. 
Tiwul ini mulanya dibuat dari ketela pohon yang sudah masuk masa panen, kemudian kulit singkong tersebut dihilangkan. Setelah itu singkong yang sudah siap dipotong menjadi kecil-kecil, ini nantinya untuk mempermudah proses penumbukan.
Setelah dipotong, singkong kemudian dipanaskan sekitar 5 – 7 hari sampai benar-benar mongering atau istilah dalam penamaan orang Jawa yakni gaplek. Gaplek inilah yang nantinya akan diproses lagi dengan menumbuk sampai sedikit halus. Proses selanjutnya yakni memasukkan tumbukan singkong kering tersebut kedalam daun pisang,kemudian dimasukkan dalam tempat kukusan sampai benar-benar matang.
Nasi tiwul kerap disajikan dalam acara-acara adat Jawa karena budaya yang masih melekat terutama untuk masyarakat yang tinggal di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tiwul memiliki rasa yang sedikit manis dibandingkan dengan nasi putih, dan penyajiannya biasanya dengan menggunakan sayur pedas dari bahan tempe, kacang-kacangan, atau bambu muda (rebung). Nasii tiwul juga dipercaya dapat mencegah penyakit maag dan kandungan gizinya pun hampir seimbang dengan nasi dari beras.
Rasanya yang khas dan enak menjadikan nasi tiwul menjadi makanan kegemaran, bahkan untuk masa modern seperti sekarang sudah ada produksi nasi tiwul instan yang tinggal memasak saja. 
Sajian ketika masih hangat benar-benar menggoda selera untuk makan, dipadukan dengan sayur pedas dan lauk lainnya. Wisata kuliner Indonesia semakin lengkap dengan nikmat dan gurihnya nasi tiwul, dan sajian ini bisa dimasukkan dalam daftar makanan daerah tradisional Indonesia yang melegenda.




4 komentar:
Write komentar