Lumpia adalah makanan khas dari daerah Semarang. Walaupun
keberadaannya mendapat saingan dagang dari berbagai kota, namun
tetap mampu bertahan bahkan semakin digemari masyarakat. Keistemewaan
lumpia Semarangyang sangat terkenal ini, bukan karena bentuk dan
ukurannya tetapi dari kelezatanya rasa khas Semarang yang
manis-manis asin.
Lumpia adalah makanan berupa pastry yang isinya rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Beberapa orang sering menyebutnya dengan nama Lunpia (Loenpia). Buat kalian yang tinggal di Semarang mungkin sudah nggak asing lagi dengan yang namanya Loenpia Mbak Lien, Lumpia Mataram, atau produsen-produsen lumpia lain yang menyebar di seluruh wilayah Semarang. Semua yang sudah merasakan lezatnya Lumpia Semarang juga pasti setuju bahwa cita rasanya sangat khas dan tak tertandingi.
Sejarah Lumpia
Lumpia berasal dari Negeri Cina. Istilah Lumpia berasal dari bahasa Hokkien yaitu 潤餅 (lun-pia) yang merupakan istilah lain dari Popiah (sejenis lumpia dengan ukuran lebih besar). Resep Lumpia, baik yang basah maupun yang kering, dibawa oleh imigran Cina dari Provinsi Fujian ke Asia Tenggara dan menjadi terkenal ketika sampai di Indonesia dan Filipina (di Filipina disebut sebagai Lumpiang).
Proses Masuknya Lumpia Ke-Semarang
Menurut sejarahnya, lumpia Semarang ini diciptakan dan dirintis oleh pasangan suami-istri Cina-Jawa sekitar satu abad yang lalu. Pasangan suami istri tersebut sebelum menikah memang merupakan penjual lumpia dengan rasa khas budaya dari masing-masing daerah. Pemuda Cina bernama Choa Taiyu (Tjoa Thay Yoe) yang berasal dari Fuking menyajikan lumpia dengan resep Hokiang, sedang Mbok Warsih sebagai orang pribumi mempunyai ramuan khas Semarang. Dari perpaduan rasa Hokiang dan Semarang inilah, makanan lumpia menjadi kebanggaan warga Semarang dan kini telah diwarisi oleh keempat generasi.
Variasi Lumpia Semarang
Lumpia Gang Lombok
Terdapat lima jenis Lumpia Semarang dengan cita rasa yang berbeda. Pertama aliran Gang Lombok (Siem Swie Kiem), kedua aliran Jalan Pemuda (almarhumSiem Swie Hie), dan ketiga aliran Jalan Mataram (almarhumah Siem Hwa Nio). Ketiga aliran ini berasal dari satu keluarga Siem Gwan Sing – Tjoa Po Nio yang merupakan menantu dan putri tunggal pencipta lumpia Semarang, Tjoa Thay Yoe– Warsih.
Lumpia Mbak Lien
Aliran keempat adalah sejumlah bekas pegawai lumpia Jalan Pemuda, dan aliran kelima adalah orang-orang dengan latar belakang hobi kuliner yang membuat lumpia dengan resep hasil pembelajaran dari lumpia yang sudah beredar.
Beberapa Gambar Variasi Lumpia
Lumpia Panggang
Lumpia Shanghai Isi Ikan
Lumpia Kacang
Lumpia Sariwa
Lumpia Hubad
Lumpia Kacang
Tidak ada komentar:
Write komentar