Bukan rahasia lagi, banyak mereka
yang bekerja pada posisi yang sebetulnya bisa diisi oleh mereka yang berpendidikan
rendah atau menengah. Keadaan seperti ini memunculkan fenomena mismatch, yaitu
angkatan kerja yang bekerja pada posisi yang tidak sesuai dengan pendidikannya.
Selain karena sulitnya lapangan pekerjaan, persoalan pengangguran dihadapkan pula pada bermunculannya para penganggur baru, yaitu orang-orang yang baru lulus mengikuti pendidikan, kemudian meramaikan pasar kerja.
Dalam kondisi penganggur lama, yaitu mereka yang pernah bekerja tetapi masih mencari pekerjaan belum tertangani, maka kedatangan penganggur baru di pasar kerja turut menambah rumitnya persoalan ketenagakerjaan di Indonesia.
Pengangguran atau tuna
karya sendiri adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang
yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan pengangguran antara lain :
a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
f. Penerapan rasionalisasi
g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu Negara
i. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
j. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
a. Penduduk yang relatif banyak
b. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
c. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang diminta dunia kerja
d. Teknologi yang semakin modern
e. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakukan penghematan-penghematan.
f. Penerapan rasionalisasi
g. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
h. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu Negara
i. Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
j. Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
Beberapa faktor
yang menyebabkan seseorang tidak mendapat pekerjaan :
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya pengangguran :
- 1. Malas
- 2. Lapangan kerja yang terbatas
- 3. Cacat fisik
- 4. Faktor usia
- 5. Kurangnya informasi
- 6. Rendahnya tingkat pendidikan
- 7. Kurangnya kemampuan atau keterampilan seseorang
- 8. Adanya pengurangan karyawan (PHK) karena alasan tertentu
Jenis & macam pengangguran
Secara garis besar,
kategori atau jenis pengangguran dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu :
·
Pengangguran
Terbuka
Yaitu
orang yang tidak mempunyai pekerjaan. Orang ini saat sedang mencari pekerjaan
mengalami pemutusan hubungan kerja maupun menganggur secara permanen karena
berbagai sebab.
·
Pengangguran
Terselubung (Setengah Pengangguran)
Yaitu
orang yang saat ini sudah bekerja namun jumlah jam kerjanya kurang dari standar
yang berlaku atau kurang dari 35 jam perminggu. Atau pekerjaan yang biasanya
bisa dikerjakan hanya dengan 5 orang malah dikerjakan oleh 10 orang. Akibatnya
akan ada pegawai yang menganggur.
Sedangkan dilihat dari
factor penyebabnya, jenis jenis pengangguran masih bisa diperinci lagi, yaitu
meliputi :
·
Pengangguran
Struktural
Yaitu
pengangguran yang terjadi akibat ketidakmampuan pencari kerja memenuhi
persyaratan formal yang diterapkan penerima kerja, seperti tingkat pendidikan
atau keterampilan yang rendah ataupun kurangnya kemampuan khusus untuk bidang
pekerjaan tertentu.
·
Pengangguran
Friksional
Yaitu
jenis pengangguran yang terjadi akibat adanya friksi atau ketidaksesuaian
antara pencari kerja atau orang yang bekerja dengan penerima kerja. Friksi bisa
berupa perbedaan visi, kendala waktu, maupun hambatan medan dan kondisi
geografis sehingga pencari kerja mundur dan
menjadi pengangguran secara sukarela.
·
Pengangguran
Musiman
Yaitu
pengangguran yang terjadi atau muncul pada musim atau saat saat tertentu saja,
seperti usai masa panen ke saat musim tanam yang memerlukan waktu. Pengangguran
jenis ini tidak mendapatkan penghasilan selama masa menunggu.
·
Pengangguran
Siklus
Pengangguran ini
terjadi akibat adanya perubahan siklus ekonomi global yang menyebabkan
sempitnya lowongan atau lapangan kerja yang tersedia.
Dampak
Negatif Pengangguran :
Ø Akibat
pengangguran yang paling utama adalah meningkatnya angka kemiskinan di
Indonesia. Orang yang menganggur artinya tidak punya pekerjaan dan tidak bisa
memenuhi kebutuhan hidupnya. Bila orang seperti ini bertambah, maka tingkat kemiskinan
pun akan bertambah juga.
Ø Dapat
meningkatkan tindak kriminalitas. Ketika orang mengganggur, otomatis ia akan
menjadi miskin karena tidak mempunyai penghasilan. Hal ini bisa mendorong
seseorang untuk mendapatkan kebutuhan hidup.
Ø Menyebabkan
menurunnya tingkat pendidikan para pelajar. Ketika para orang tua tidak
memiliki pekerjaan, otomatis mereka tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya
hingga ke jenjang yang cukup tinggi. Hal ini bisa menyebabkan anak anak
tersebut memiliki peluang menjadi pengangguran yang cukup besar baik saat itu
juga ataupun dimasa depan karena rendahnya tingkat pendidikan mereka.
Ø Pengangguran
bisa menyebabkan orang selalu bergantung pada orang lain atau menyebabkan
seseorang menjadi tidak mandiri. Bila seseorang sama sekali tidak bekerja, satu
satunya jalan untuk terus hidup adalah dengan mengandalkan bantuan orang lain.
Ø Orang
yang terlalu lama menganggur bisa mengalami gangguan kejiwaan. Seseorang yang
menganggur umumnya tidak akan memiliki kebanggaan dan status sosial dimasyarakat.
Bisa saja dia dikucilkan oleh masyarakat. Hal ini bisa membuat jiwanya
terganggu. Ia menjadi stress dan depresi, bahkan bukan tidak mungkin ia bisa
menjadi gila.
Dampak
Sosial
Dampak pengangguran di
Indonesia memicu berbagai macam jenis kejahatan sosial yang terjadi
dimasyarakat. Berbagai bentuk kejahatan sosial tersebut diantaranya adalah
perampokan,pencopetan,korupsi dan berbagai tindakan kemaksiatan lainnya.
Bayangkan jika seorang pemuda yang ingin menikah namun tak kunjung menemukan pekerjaan, maka yang mungkin ia lakukan adalah melakuan berbagai tindakan asusila.
Bayangkan jika seorang pemuda yang ingin menikah namun tak kunjung menemukan pekerjaan, maka yang mungkin ia lakukan adalah melakuan berbagai tindakan asusila.
Juga sebagai seorang
kepala keluarga pengangguran yang harus menghidupi anak dan istri, maka
terpaksa menjadi copet dan mencuri karena tidak ada pekerjaan lain yang bisa
dilakukan.
Demikian juga dengan korupsi, sebagian orang bisa jadi melakukan korupsi akibat merasa penghasilannya tidak cukup dalam menafkahi keluarganya guna memenuhi kebutuhan sehari hari. Walaupun ada juga orang melakukan korupsi karena serakah dan bagi sebagian orang sudah menjadi tradisi.
Demikian juga dengan korupsi, sebagian orang bisa jadi melakukan korupsi akibat merasa penghasilannya tidak cukup dalam menafkahi keluarganya guna memenuhi kebutuhan sehari hari. Walaupun ada juga orang melakukan korupsi karena serakah dan bagi sebagian orang sudah menjadi tradisi.
Tidak ada komentar:
Write komentar